Indonesia
merupakan salah satu Negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah.
Banyak sumber daya yang ada di Indonesia yang dapat dijadikan objek dan sumber
rejeki bagi setiap rakyat Indonesia. Salah satu sumber daya yang melimpah yang
ada di Indonesia adalah dari sector pertambangan yang melimpah ruah tersebar
dari sabang sampai merauke. Potensi ini yang memberikan rakyat Indonesia dapat
mengexplore segala hasil bumi yang ada di tanah air ini. Salah satunya hasil
tambang yang sangat berharga adalah emas. Suatu hasil penelitian yang dilakukan
berada di Dusun Sangon, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon
Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian yang dilakukan adalah
untuk mengetahui kualitas lingkungan Dusun Sangon tersebut akibat penggunaan
merkuri (Hg) pada proses penambangan emas rakyat di wilayah tersebut.
Pengolahan
Bijih emas di Dusun Sangon dengan teknik amalgamasi umumnya di lakukan di
halaman rumah dan di pinggir sungai, yang berdekatan dengan lokasi tambang
dengan memakai gelondong (Mesin Tromol). Satu lokasi pengolahan bijih
menggunakan 1–6 gelondong dan setiap gelondong dapat mengolah 12-25 kg bijih
dalam sehari. Bijih dimasukkan ke dalam gelondong ditambahkan air dan merkuri
kemudian diputar selama 4-8 jam dengan menggunakan tenaga mesin generator
(mesin diesel). Setelah proses amalgamasi selesai, amalgam dipisahkan dari
tailingnya dengan cara diperas dengan kain parasut dan tailingnya dialirkan ke
tanah dan ke sungai sehingga terjadi kontaminasi terhadap lingkungan.
Penambangan emas rakyat yang menggunakan merkuri pada proses pengolahan emas
tentunya berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan khususnya pencemaran
tanah, air permukaan (sungai) dan air bawah tanah.
Dampak lingkungan akibat
penambangan ini pasti akan terjadi karena merkuri merupakan cairan kimia yang
sangat berbahaya terhadap lingkungan. Sebagai contoh jika limbah air sisa
penambangan tersebut dialiri ke sungai, seluruh biota laut akan mati akibat
tercemarnya air sungai itu. Tidak hanya itu, air merupakan sumber kebutuhan
manusia air yang tercemar secara tidak langsung akan mengalir ke segala arah
sehingga dampak pencemarannya akan semakin luas. Sebagian
warga Indonesia masih belum mendapatkan fasilitas air bersih yang layak
sehingga apabila pencemaran ini semakin meluas dapat dipastikan bahwa
penyakit-penyakit lain pun akan timbul bukan hanya penyakit-penyakit yang telah
dijelaskan oleh kelompok 5 akan tetapi penyakit-penyakit lain yang mungkin akan
timbul baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, sebagai
manusia dan warga Negara yang baik seharusnya kita dapat memanfaatkan segala
kelebihan dan kelimpahan sumber daya yang dimiliki khususnya emas. Selain
pengembangannya yang bijak, alangkah baiknya kita dapat memberikan dan
memperhatikan dampak-dampak lain akibat proses penambangan yang dilakukan
sehingga dampak-dampak dari masalah penambangan dapat diminimalisir dan diolah
dengan baik.